Kamis, 13 Februari 2014

PM Belanda janji promosikan kelapa sawit Indonesia

Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, berkomitmen akan membantu mempromosikan kelapa sawit Indonesia yang dinilai lebih ramah lingkungan. Hal itu diungkapkannya saat bertemu Wakil Presiden Boediono.
"PM Belanda menegaskan bahwa sangat memahami masalah itu, dan siap membantu Indonesia untuk lebih mendorong agar kita betul-betul bisa diterima di seluruh dunia sebagai industri sawit yang sustainable," kata Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (22/11).
Selama satu jam, kedua belah pihak berbincang hangat. Pada kesempatan itu, wapres kesiapan Indonesia dalam menghadapi pengurangan stimulus ekonomi yang akan dilakukan bank sentral Amerika Serikat.
"Wakil Presiden menyampaikan concern mengenai industri kelapa sawit. Ini adalah industri yang sangat penting, dan kita minta supaya Belanda juga turut membantu bahwa kita ini sudah menyelenggarakan industri sawit yang sustainable, jadi mungkin sekarang banyak gejolak di mana-mana yang menginginkan kontrol yang lebih ketat," lanjutnya.
Mark Rutte membagikan pengalaman mengenai perkembangan pendidikan di negaranya. menurutnya, butuh waktu yang cukup lama demi mendapatkan pendidik maupun kepala sekolah dengan kualitas bermutu. Apalagi, saat ini dunia lebih membutuhkan sumber daya manusia yang siap untuk mendukung proses industrialisasi.
"PM Rutte mengatakan itu bisa memakan waktu sampai 40 tahun jadi memang bukan main-main, dan juga tadi disampaikan pentingnya untuk mengembangkan pendidikan yang lebih berorientasi pada pendidikan teknik bukan hanya pendidikan ilmu-ilmu sosial, karena itu memang sebetulnya diperlukan untuk mendukung industrialisasi di semua negara," paparnya.
Selama pertemuan itu, kedua belah pihak tidak menyinggung sama sekali isu penyadapan yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Australia terhadap Indonesia dan 89 negara lainnya di dunia. "Sama sekali tidak menyinggung soal penyadapan, karena saya dengar tidak ada hubungannya dengan Belanda ya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar