Kamis, 13 Februari 2014

Bunga Bank tinggi, produksi kelapa sawit terhambat


Bunga bank tinggi, produksi kelapa sawit terhambat


Berita Terkait- Suku bunga perbankan yang masih tinggi dinilai menghambat peningkatan produksi kelapa sawit di Indonesia. Padahal, pemerintah menargetkan peningkatan produksi kelapa sawit hingga 40 juta ton pada 2020.
Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Tungkot Sipayung mengatakan, suku bunga perbankan di Indonesia masih yang tertinggi di Asia. Hal tersebut membuat petani sawit kesulitan memeroleh pembiayaan untuk meningkatkan produksi."Kebijakan kita tidak menarik, suku bunga tertinggi di Asia dan bank hanya melayani orang berdasi saja. Bagaimana kita mau meningkatan produksi sawit, petani kesulitan memperoleh dana," ucap Tungkot dalam seminar solusi kelapa sawit bertajuk "Solusi dan Alternatif Perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia" yang diselenggarakanGreenPeace di Jakarta, Selasa (2/7).
Selain itu, Tungkot juga mengungkapkan, peningkatan produksi kelapa sawit di Indonesia dihambat oleh Infrastruktur yang minim. Bahkan, dia menyebut, kualitas infrastruktur di Indonesia terburuk di Asia.
"Industri sawit akan melakukan peningkatan produksi. Tapi, harus ada insentif ekonomi apa yang kita harapkan bisa terjadi," katanya.
Tahun lalu, produki kelapa sawit Indonesia mencapai 25 juta ton.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar