Selasa, 04 Maret 2014

Hama Kelapa Sawit

Hama Kelapa Sawit 

Salah satu permasalahan penting dalam budidaya tanaman, termasuk kelapa sawit, adalah serangan hama yang dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman hingga berdampak pada penurunan tingkat produksi kelapa sawit. Hama dapat menyerang kelapa sawit sejak tahap pra-pembibitan hingga tahap menghasilkan.
Hama yang umum menyerang pada tahap pembibitan diantaranya:
  • Apogonia expeditionis
  • Exopolis hypoleuca
  • Adoretus compressus
  • Locusta migratoria
  • Valanga nigricornis
  • Tetranychus pier
Hama yang umum menyerang pada tahap tanaman belum menghasilkan diantaranya:

  • Hama yang menyerang batang atau pelepah:
    • Rayap (Coptotermes curvignatus)
    • Kumbang badak (Oryctes rhinoceros)
    • Rhinchophorus spp.
    • Tikus pohon (Rattus rattus tiomanicus)
    • Gajah (Elephas maximus sumatranus)
    • Babi hutan (Sus scrofa vittatus)
    • Landak (Hystrix sp.)
    Hama yang menyerang daun
    • Ulat kantung: Metisa plana, Mahasena corbetti, Cremastopsyche pendula
        • Ulat api: Sethothosea assigna, Setora nitens, Darna trima
        • Ulat bulu: Dasychira inclusa, Amanthusia phidippus, Calliteara horsfielddi
        • Sapi (Bos taurus)

          • Hama yang menyerang pada tahap tanaman menghasilkan diantaranya
          • Ulat tandan (Tirathaba rufivena)
          • Tikus pohon (Rattus-rattus tiomanicus)
          • Bajing kelapa (Callosciurus notatus)
          Hama yang menyerang daun sama seperti pada tahap tanaman belum menghasilkan

          Pengendalian terhadap hama-hama kelapa sawit tersebut harus dilakukan apabila populasinya telah mencapai ambang ekonomi. Untuk mengetahui status populasi hama, perlu dilakukan monitoring serangan hama secara berkala pada titik-titik yang telah ditentukan. Kesalahan dalam monitoring serangan hama dapat berdampak pada peledakan hama di lapangan, dan tindakan pengendalian yang terlambat akan berakibat pada kehilangan hasil yang signifikan.

      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar